Tiap hari engkau mencuri
Tiap ada kesempatan kau korupsi
Semua kau lakukan atas nama aku
Kau bilang untuk memperjuangkanku
Bahkan institusi yang menangkapmu
Media yang memberitakanmu
Semua menuduhku
Mengecam habis diriku
Kalian semua menyalahkanku
Menganggap aku biang keladi ulahmu
Dengan sedikit keahlian mengolah kata
Kalian ciptakan frasa hingga buatku gila
Budak Perut, begitulah mereka menyebutmu
Padahal aku tak pernah memperbudakmu
Kau sendiri yang mengarang istilah itu
Seolah semua dosa mu karena aku
Mengapa engkau mencuri dengan alasan perut?
Padahal aku tak banyak menuntut
Juga tak pernah meminta hal yang semrawut
Mengapa kau menjadi koruptor?
Padahal aku bukan diktator
Tak pernah memaksamu berbuat kotor
Mengapa kau selalu membuatku tertampar?
Padahal di hadapanmu banyak makanan terhampar
Sedangkan aku tak menyuruhmu makan kecuali lapar
Mengapa aku selalu kau salahkan?
Sementara aku memintamu berhentilah makan!
Bahkan aku tak mewajibkanmu untuk membuatku kenyang!
Aku tak pernah memfatwakan
Untuk mengisi ruang kosongku dengan pizza
Aku tak mempermasalahkan
Jika hanya kau isi dengan ketela
Lalu, teori apa yang bisa kau utarakan?
Untuk sekedar menjelaskan asumsimu atas apa yang kau tuduhkan
Muhammad Choirul A.
24 September 2013
Komentar