Renungan

Setiap bayang tidak selalu cerminan realitas. Ia hanya tafsir, yang bisa menampakkan beribu kemungkinan. Ia tidak mutlak benar, juga belum tentu selalu salah. Maka berdebat tentang bayang hanya memperpanjang usia kebodohan. Pada saat demikian, bijaksana perlu bekerja, mendudukkan setiap bayang dengan penuh cinta dan kerendah-hatian, hingga masing-masing ia saling memahami secara paripurna.

Selamat Bertahun Politik



Jerit pilu rakyat telah memuncak
Seiring muncul paras-paras beraut riak
Seonggok janji indah dipatri
Mengorbit pada orang-orang tertepi

Di sisi sebrang tampak beberapa manusia berbeda
Dari sejarak pandang nan sulit terkuak
Ketulusan masih ada dan begitu nyata
Namun, semuanya bias dalam satu kotak

Kotak yang entah harus dipecah
Atau cukup dengan menguras isi yang harusnya muntah
Kejelasan kian tak jelas
Tetidakjelasan justru cenderung jelas

2013 telah terlewati
Satria-satria rapuh menagih-nagih
Ucapan terima kasih dari rakyat yang disakiti
Kala itu, era baru menumbuhkan benih

Ingat, pada Pemilu ini, Yang Maha Kuasa ikut nyoblos
Mbah Kyai Semar tak sabar nyelonong nyerocos
Selamat berperang wahai penggiat partai politik
Selamat bertahun politik


Muhammad Choirul A.
Malang, Januari 2014

Komentar